Senin, 07 Maret 2011

Cara membuat Robot Line Follower Sederhana

Cara membuat Robot Line Follower Sederhana

Robot Line Follower
hmm..apakah di antara pembaca ada yang mengerti apa itu “robot line follower”? karena banyaknya request tutorial membuat robot pada postingan saya sebelumnya, sekarang akan saya tunjukkan salah satu contoh pembuatan robot, yaitu robot line follower.. enjoy.. :D
INDEX : (Gara2 pagenya udah agak panjang, jadi saya buat aja index ini,masih belum lengkap nanti saya update :D )
  1. Pendahuluan
  2. Sensor (Rangkaian Photo Dioda)
  3. Sensor (Cara Kerja)
  4. Processor (Pendahuluan) – update : 11 Januari 2009
  5. Processor (IC LM339) – update : 11 Januari 2009
  6. Processor (IC 74LS00) – update : 13 Januari 2009
  7. Processor (Motor) – update : 13 Januari 2009
  8. Processor (Transistor) – update : 27 Januari 2009
  9. Mekanik – update : 27 Januari 2009
  10. PCB Layout – update : 27 Januari 2009
Secara sederhana, robot line follower adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS! Sebenarnya, kalau pembaca googling, banyak sekali tutorial membuat robot line follower di internet, tapi hampir semuanya ribet dan menggunakan mikrokontroler yang belum dimengerti oleh bocah” smp dan sma yang banyak comment di postingan saya sebelumnya. Hehe.. :D Di bawah ini contoh robot line follower.
Nah..terlihat bukan di gambar ada sebuah ‘benda’ dengan roda yang dapat bergerak mengikuti garis / jalur berwarna hitam yang berbelok-belok. ‘Benda’ tersebut mengikuti garis dengan otomatis loh. Prinsip dasarnya, sama seperti manusia, mata digunakan untuk melihat, kaki/roda digunakan untuk berjalan, dan otak digunakan untuk berpikir. 3 Komponen utama pada setiap robot : mata, kaki, dan otak. Sama seperti penjelasan saya pada postingan sebelumnya, jangan pikirkan robot itu RIBET, pikirkan robot itu sederhana, jangan dulu mikir yang rumit-rumit, robot line follower yang sekarang akan saya tunjukkan adalah sesuatu yang SEDERHANA..! tanamkan kata” sederhana pada pikiran pembaca sebelum memulai. :D
Okeh..satu gambar lagi sebelum kita memulai tutorialnya.. :D Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh track yang digunakan untuk lomba Line Follower Robot. Track yang cukup unik bukan? Sekarang udah kebayang kan robot yang mau dibuat seperti apa?
Sensor dapat dianalogikan sebagai ‘mata’ dari sebuah robot. Mata di sini digunakan untuk ‘membaca’ garis hitam dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke kanan, kapan dia berbelok ke kiri. Semua berawal dari mata bukan? Kita sebagai manusia tahu arah kita berjalan karena kita memiliki mata. Yaah, sama seperti robot.
Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor. Saya tidak akan menjelaskan satu” secara detail, di sini kita gunakan photo dioda sebagai sensor robot. Kalau yang masih penasaran dengan sensor lainnya, silahkan tanya om google saja. :P
sensorNah..gambar di samping kanan adalah 1 pasang sensor yang akan kita gunakan pada robot line follower. Bentuknya mirip seperti LED, yang berwarna ungu bernama receiver (photo dioda) dan yang berwarna bening bernama transmitter (infrared). Kalau pembaca ingin membeli di toko elektronik, bilang saja 1 pasang infrared sensor. Untuk membuat robot ini, kita gunakan 4 pasang sensor seperti di kanan. Sip? Murah koQ, satu pasangnya 3 ribu rupiah..hehe.. :D
Kemudian, setelah kita mengetahui sensor apa yang akan kita pakai, coba buat dulu rangkaian seperti di bawah ini untuk setiap 1 pasang sensor :
rangkaian sensorNah, untuk 4 pasang sensor..kita perlu membuat 4 rangkaian seperti di samping kiri ini. Cara kerjanya cukup sederhana, hanya berdasarkan pembagi tegangan. Penjelasan di paragraf berikutnya aja yaa..hehe.. :D Lambang LED yang berwarna hitam adalah transmitter atau infrarednya yang memancarkan cahaya infrared terus menerus jika disusun seperti rangkaian di samping. Lambang LED yang kanan adalah receiver atau photo dioda-nya yang menangkap cahaya infrared yang ada di dekatnya. INGAT masang photo dioda-nya HARUS terbalik, seperti gambar rangkaian di samping. Dari rangkaian sensor ini, kita ambil OUTPUT (to comparator, A/D converter, dll) yang ditunjukkan oleh gambar di samping.
Sekarang pertanyaannya, koQ lucu yaa sensor CUPU kaya gitu bisa baca garis? :P Cara kerjanya ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. :D
cara-kerja-sensorKetika transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih, cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih tersebut. Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke receiver tinggal sedikit. Nah, artinya kita sudah bisa membedakan pembacaan garis dari sensor bukan? Kalau kita sudah tahu, perbedaan cahaya yang diterima oleh receiver akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver (photo dioda) tersebut. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.
Kalau cahaya yang dipancarkan ke bidang putih, sensor akan :
baca-putihSebaliknya, kalau cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam, maka sensor akan :
baca-hitamSetelah kita tahu ilustrasi sensor, tinjau kembali rangkaian sensornya, bisa kita analogikan seperti :
lagiTadi kita tahu kalau hambatan receiver berubah-ubah, jadi otomatis rangkaian sensor yang bagian kanan bisa kita analogikan seperti gambar. Receiver bisa kita analogikan dengan resistor variabel, yaitu resistor yang nilai hambatannya bisa berubah. Otomatis, dengan pembagi tegangan, nilai tegangan di output rangkaian juga akan berubah-ubah bukan? Jadi, baca putih akan mengeluarkan output dengan tegangan rendah (sekitar 0 Volt) dan baca hitam akan mengeluarkan output dengan tegangan tinggi (mendekati Vcc = 5 Volt). Kalau rangkaian sensor pembaca sudah jadi, bisa dibandingkan dengan punya saya yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. :D
4sensor
Processor yang kita gunakan di sini bukanlah processor” canggih seperti intel dan amd. :P:D Di bawah ini gambar kedua IC tersebut : Bahkan, kita sama sekali TIDAK menggunakan mikrokontroler, karena saya anggap mikrokontroler cukup rumit untuk ukuran smp dan sma. Dalam hal ini, kita gunakan 2 IC (integrated circuit) saja, yaitu 1 buah LM339 (Komparator) dan 1 buah 74LS00 (NAND gate). Simple bukan?
IC LM339 biasa disebut sebagai komparator. Yah, dari istilahnya saja sudah ketahuan kalau gunanya adalah untuk meng-compare (membandingkan). Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus dikonversi dulu ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia elektronika. Hal ini bertujuan untuk mempermudah processing. :D Gambar di bawah ini adalah datasheet LM339. Coba perhatikan dulu sebentar :P
lm339Nah, 1 IC LM339 terdiri dari 4 buah komparator (yang berbentuk segitiga :P ). Knapa kita hanya gunakan 1 buah IC ini? Soalnya kita juga hanya menggunakan 4 buah sensor. Kemudian, tinjau bagian komparator yang di sebelah kanan.
Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin (input masukan dari sensor) dan Vref (tegangan referensi). Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref, maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau setara dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt. Knapa kita bisa membandingkan seperti ini? Nah, seperti yang sudah saya bahas di poin sensor, sensor akan menghasilkan tegangan yang berbeda-beda ketika dia membaca bidang putih atau hitam kan? :D
Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan resistor pull-up di keluaran komparator (Vo). Hal ini disebabkan oleh perilaku IC LM339 yang hanya menghasilkan logika 0 dan Z (bukan logika 1), sehingga si logika Z ini harus kita tarik ke Vcc dengan resistor pull-up agar menghasilkan logika 1. Sip? :D
Setelah digabung dengan sensor, ilustrasi rangkaian menjadi seperti ini.
sensor_lm339
IC 74LS00 merupakan “NAND gate” yang berguna dalam teknologi digital. NAND gate terkait dengan logika 0 dan 1 serta merupakan gate yang paling simple dan bisa merepresentasikan semua jenis gate yang ada. Saya rasa bocah smp atau sma blom bisa memahami bagian ini. Jadi saya skip saja.. :D Di bawah ini adalah datasheet IC 74LS00.
Sekarang kita tinjau, bagaimana cara motor bekerja ketika robot berbelok ke kiri dan ke kanan. Lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.
belokkananKemudian, lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kiri.
belokkiriNah..Ketika robot bergerak lurus, motor akan menyala dua”nya.
lurus
Nah..Sekarang knapa tiba” muncul transistor?! :P
Jawabannya cukup simple. Output dari IC NAND tidak mungkin kuat untuk mendrive transistor. Kalau saya tidak salah, output IC hanya sekitar 2 V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung motor ke baterai untuk menggerakkannya. Knapa kita pakai transistor? Ada yang tahu apa guna transistor? :D
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar / switch on off. Motor tidak menyala terus menerus bukan? Sudah saya jelaskan di bab sebelumnya, pada jalur tertentu motor akan mati dan menyala. Nah,, nyala mati motor tersebut diatur oleh transistor. Transistor yang digunakan di sini adalah NPN. Pada dunia elektronika, transistor terdiri dari dua jenis, yaitu PNP dan NPN. Berikut ilustrasi gampangnya terkait dengan motor.
transistorJadi, sejauh ini kita punya rangkaian lengkap seperti di bawah ini.
lengkap
9. Mekanik
Hmm..
sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe.. :D Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok. Gampangnya gitu aja..hehe.. :P
10. PCB Layout
Berikut ini pcb layout dari sensor robot line follower, terdiri dari 4 sensor. Layout PCB ini dibuat dengan menggunakan software eagle.
sensorDi bawah ini layout pcb dari rangkaian processor, yang terdiri dari 1 IC NAND dan 1 IC komparator.
processorboardyang jadinya akan seperti gambar di bawah ini
board
oke..sekian tulisan saya tentang membuat robot line follower sederhana. Kalau ada pembaca yang ingin bertanya silahkan.. Saya akan menjawab dengan senang hati..hehe.. :D sampai jumpah di tulisan robot saya lainnya.. :P

Jumat, 04 Maret 2011

Robot Boe-Bot

Robot Boe-Bot® dibangun di atas chassis aluminium yang dibuat khusus, dimana pada chassis tersebut, kita dapat menempatkan motor servo dan PCB secara mudah. Sejumlah slot dan lubang disediakan untuk memudahkan memasang perangkat tambahan. Roda belakang menggunakan sebuah bola plastik, sementara roda sisi menggunakan roda plastik yang dipasangkan pada poros motor servo.

Otak dari Robot Boe-Bot® adalah mikrokontroler BasicStamp2. Robot dapat diprogram untuk mengikuti sebuah garis (line follower), mengikuti cahaya (light follower), atau menjelajah ruang secara otomatis, dan dapat menghindar penghalang di depannya.

Bila telah mahir, kita dapat mengembangkan kemampuan robot Boe-Bot®. Ada sejumlah asesoris dan sensor yang bisa ditambahkan, seperti sensor ultrasonik, sensor akselerasi, sensor temperatur, dan sebagainya.

Robot Boe-Bot® dapat digunakan untuk memuaskan hobby atau praktek robotika dalam program ekstra kurikuler di sekolah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Boe-Bot® dan kelas pelatihan terkait, silahkan menghubungi NEXT SYSTEM Robotics Learning Center, melalui telepon (022) 4222062 atau email: info@nextsys.web.id.

Robot Scribbler

Parallax, Inc yang berkedudukan di Rocklin California, adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan pendidikan. Untuk memperluas market share di bidang robot pendidikan dan melengkapi jajaran produk robot yang telah ada, Parallax, Inc bekerjasama dengan Element Products membuat sebuah konsep dan spesifikasi yang lengkap untuk produk Robot Scribbler.

Scribbler merupakan robot yang dapat diprogram dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran robotika dan pemrograman, di rumah maupun di sekolah. Di dalamnya terdapat sejumlah sensor, seperti: sensor cahaya, sensor untuk menghindar penghalang, sensor stall dan sensor penjejak garis.

Pemrograman dapat dilakukan melalui software yang disertakannya, baik berbasis grafis (GUI) maupun teks. Dengan demikian, pemakai dengan berbagai tingkat kemampuan bisa memprogramnya dengan mudah. Robot Scribbler disarankan untuk usia 8 tahun ke atas.

Berikut adalah spesifikasi dari Robot Scribbler:

  • Mikrokontroler BASIC Stamp® 2
  • Tiga buah sensor cahaya
  • Satu pasang pemancar dan penerima infrared untuk melihat objek di depan robot
  • Satu pasang infrared line sensor
  • Dua buah motor DC

Mikrokontroler


Robot Controller Board: AVR dan PIC

NEXT SYSTEM Robotics Learning Center mengembangkan sebuah produk Robot Controller berbasis mikrokontroler Microchip PIC (PIC 16F877A) dan Atmel AVR (ATmega16/32/8535). Robot Controller Board ini sudah meng-integrasikan sejumlah subsistem untuk kebutuhan aplikasi robotik, termasuk penggerak dan sensor, serta memiliki dimensi yang cukup ideal untuk aplikasi robotik.

Robot Controller Board AVR

Board ini dibuat cukup sederhana – sesuai motto kami: We Make It Simple and Fun! – mudah digunakan, namun sarat dengan materi pembelajaran; sangat cocok untuk pembelajar, baik tingkat pemula maupun lanjutan, serta bagi mereka yang ingin ber-partisipasi dalam kompetisi robotik :)

Pemrograman dapat dilakukan dengan Bahasa C, Bahasa BASIC, Bahasa Pascal dan Assembly. Pun dapat diprogram dengan Flowchart yang berbasis GUI, serta software open source seperti Wiring dan Arduino.

Robot Controller Board, baik yang berbasis mikrokontroler AVR maupun PIC, sudah dilengkapi hardware programmer dengan antarmuka USB

NEXT SYSTEM Robotics Learning Center : We Make It Simple and Fun!

Development Board : Mikro51

89s511
Mikro51 adalah sebuah development board AT89S51/52 yang telah dilengkapi dengan internal downloader USB sehingga memudahkan kita dalam mempelajari AT89S51/52.

Board dilengkapi dengan chip AT89S52 dan USB to Serial untuk komunikasi mikrokontroler dengan komputer.

Kemasan terdiri dari board Mikro51, kabel USB dan CD berisi sejumlah software.

Development Board : MikroAVR 8535

MikroAVR dengan ATmega8535

Development board MikroAVR 8535 yang dirancang cukup sederhana, cocok untuk pembelajar mikrokontroler AVR ATmega8535. Development board ini dilengkapi dengan internal downloader, sehingga kita dapat langsung men-download program ke dalam chip mikrokontroler semudah memasang USB.

Dilengkapi dengan USB to Serial untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer.

MikroAVR8535 disarankan untuk digunakan bersama software Arduino.

Dimensi: 80 mm x 55 mm.

Kemasan terdiri dari board MikroAVR8535, kabel USB dan CD berisi sejumlah software.

Development Board : MikroAVR16

Development board MikroAVR16 yang dirancang cukup sederhana, cocok untuk pembelajar mikrokontroler AVR ATmega16. Development board ini dilengkapi dengan internal downloader, sehingga kita dapat langsung men-download program ke dalam chip mikrokontroler semudah memasang USB. Dengan ruang program sebesar 16k, sangat leluasa untuk beragam aplikasi mikrokontroler, termasuk robotik.

Dilengkapi dengan USB to Serial untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer.

MikroAVR16 disarankan untuk digunakan bersama software Arduino.

Dimensi: 80 mm x 55 mm.

Kemasan terdiri dari board MikroAVR16, kabel USB dan CD berisi sejumlah software.

** Peserta kelas pelatihan Pemrograman Mikrokontroler AVR akan mendapatkan board MikroAVR16 secara FREE.

Development Board : MikroAVR32

Development board MikroAVR32 yang dirancang cukup sederhana, cocok untuk pembelajar mikrokontroler AVR ATmega32. Development board ini dilengkapi dengan internal downloader, sehingga kita dapat langsung men-download program ke dalam chip mikrokontroler semudah memasang USB. Dengan ruang program sebesar 32k, sangat leluasa untuk beragam aplikasi mikrokontroler dan robotik.

Dilengkapi dengan USB to Serial untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer.

MikroAVR32 disarankan untuk digunakan bersama software Arduino.

Dimensi: 80 mm x 55 mm.

Kemasan terdiri dari board Mikro32, kabel USB dan CD berisi sejumlah software.

Development Board : MikroAVR 128

avr128

Merupakan sistem minimum untuk mikrokontroler AVR ATmega128, yang dilengkapi dengan socket converter untuk chip ATmega128, sehingga memudahkan kita untuk mengganti chip ATmega128 bila mengalami masalah. Dengan kapasitas yang cukup besar: 128k flash, 53 pin I/O, 6 kanal PWM, 2 kanal Komunikasi Serial dan 8 kanal ADC 10-bit; sistem ini disarankan untuk aplikasi yang cukup kompleks.

Dimensi : 67 mm x 65 mm.

Dapat diprogram dengan Bahasa BASIC, C atau Pascal, serta software open source seperti Wiring.

Kemasan terdiri dari board MikroAVR128 dan CD berisi sejumlah software.

Development Board : MikroPIC 16F877

714615_mp-877

Cara mudah untuk mempelajari Microchip PIC seri 16F877 yang dilengkapi dengan sistem bootloader, sehingga kita dapat langsung men-download file *.HEX melalui antarmuka USB dengan mudah.

Memanfaatkan koneksi USB untuk komunikasi data secara serial, juga disediakan port I2C untuk perluasan.

Dapat digunakan sebagai pengendali robot, dengan pemrograman dalam bahasa BASIC, C atau Pascal.

Dimensi: 70 mm x 55 mm.

Kemasan terdiri dari board MikroPIC 16F877, kabel USB dan CD berisi sejumlah software.

** Peserta kelas pelatihan Pemrograman Mikrokontroler PIC akan mendapatkan board MikroPIC 16F877secara FREE.

USB ICSP Programmer K182

dsc05451

K182 merupakan USB ICSP programmer untuk memrogram mikrokontroler PIC seri 10Fxx, 12Fxx dan 16Fxx. Menggunakan software programmer Microbrn untuk memrogram chip.

Kemasan terdiri dari K182, kabel USB, kabel ICSP dan sebuah CD berisi sejumlah aplikasi.

USB ISP Programmer K51

K51 adalah USB ISP programmer untuk mikrokontroler AT89S51, AT89S52, AT89S8252 dan AT89S8253. K51 dilengkapi dengan USB to Serial TTL, untuk kebutuhan komunikasi data secara serial.

Kompatibel dengan Windows XP, Vista dan Windows 7.

Kemasan terdiri dari K51, kabel USB, CD berisi driver dan sejumlah software, serta modul sistem minimum yang dapat digunakan untuk AT89S51/52/8252/8253.

USB ISP Programmer K125

USB ISP Programmer K125R untuk Mikrokontroler AVR

K125 adalah ISP programmer untuk mikrokontroler AVR yang menggunakan standard AVR910. K125 dilengkapi dengan USB to Serial TTL, untuk kebutuhan komunikasi data secara serial.

K125 kompatibel dengan Windows XP, Vista dan Windows 7. Dapat juga digunakan untuk memrogram AT89S53/8252 dengan menggunakan software programmer yang disediakan AVR Studio.

Kemasan terdiri dari K125, kabel USB, CD berisi driver dan sejumlah software, serta sejumlah PCB sistem minimum untuk beberapa tipe AVR.

USB ISP Programmer Nue125

Nue125

Nue125 merupakan high speed AVRISP MKII programmer, memiliki kecepatan pemrograman hingga 6kB/detik. Menggunakan driver yang disediakan oleh AVR Studio.

Nue125 kompatibel dengan Windows XP, dapat digunakan untuk memrogram mikrokontroler AVR. Dapat juga digunakan untuk memrogram mikrokontroler AT89S51/52, melalui software programmer yang disediakan AVR Studio.

Kemasan terdiri dari Nue125, kabel USB, CD berisi sejumlah software, serta sejumlah PCB untuk beberapa tipe AVR.

Development Board : BASIC Stamp

basicmini

Untuk peminat BASIC Stamp, kami menyediakan development board berbasis BS2 dan BS2p40. Pemrograman dilakukan dengan Bahasa PBASIC, dan program yang sudah dibuat dapat di-download melalui port Serial. Juga dapat menggunakan konverter USB to Serial untuk komputer yang tidak memiliki port Serial.

** Peserta kelas pelatihan Pemrograman Mikrokontroler BASIC Stamp akan mendapatkan board BS2 secara FREE.

Development Board : Arduino Severino S3V3

Arduino Severino dengan ATmega8 - NEXT SYSTEM Robotics Experience Center

Arduino Severino S3V3 merupakan board Arduino Severino versi terakhir, yang menggunakan koneksi serial RS232 untuk pemrograman dan komunikasi data secara serial. Pada board sudah terpasang mikrokontroler AVR ATmega8. Untuk ruang program yang lebih besar, chip dapat diganti dengan AVR ATmega168 atau ATmega328. Keduanya pin compatible dengan ATmega8.

Untuk penggunaan dengan laptop yang tidak memiliki konektor serial DB9, dapat menggunakan USB to Serial converter.

Arduino Severino sangat cocok untuk mereka yang ingin mencicipi platform Arduino.

Kemasan terdiri dari board Arduino Severino S3V3 dan CD berisi software Arduino.

Dimensi: 97 mm x 66 mm.